Kadang gue merasa berada di tengah-tengah kerancuan dimensi. Kadang gue merasa gue berada di waktu dan masa yang salah, harusnya 1995 bukan tahun kelahiran gue. Dan harusnya gue enggak menggemari Arctic Monkeys dan FTSK. Yah, gue cinta mereka, tapi gak sebesar cinta gue akan masa lalu yang enggak pernah gue jajal. Semuanya berawal dari kisah dan kegembiraan nyokap masa muda dulu, menularkan virusnya ke gue, dan entah mengapa, gue merasa begitu menyesal telah dilahirkan. Tolong, harusnya gue jadi nyokap dan nyokap jadi gue. Bukan sebaliknya.
Sebenarnya semua ini salah MJ dan Madonna, serta Earth Wind and Fire serta Donna Summer serta John Travolta serta QUEEN dan.. Tolong! Gue. Cinta. Mereka. It seems like I've been there before, to the place sounds familiar even though I wasn't even born yet at that glorious time! Seakan gue pernah berada di saat MJ belum operasi plastik dan gue begitu sedih melihat keadaannya sekarang, mengenang masa lampaunya yang begitu jaya dan menyesalkan keputusan konyol itu. Seakan-akan gue memang benar-benar pernah berada di era 80-an!
Saat gue berharap lahir di tahun 60-an, agaknya nyokap gue lebih memilih lahir tahun 95.
Awalnya kan karena MJ dan Arctic Monkeys!
(di pelataran sebuah apartemen)
Dara: (nyetel Teddy Picker dari HP)
Ibu : (sibuk dengan HP-nya dia) "Itu apa?"
Dara: "Heh? Arctic Monkeys. Itu loh Bu, Alex Turner."
Ibu : "Ooooh ini toh Arctic Monkeys!"
Dara: "Hm? Iye."
(di rumah Anggrek)
Dara: (nyanyi-nyanyi Billie Jean)
Ibu : (sibuk depan komputer) "Mbak, lagu yang tadi apa?"
Dara: "Lagu yang mana?"
Ibu : "Yang tadi kamu setel di mobil."
Dara: "Teddy Picker."
Ibu : "Gimana tulisannya?"
Dara: "T-E-D-D-Y P-I-C-K-E-R."
Ibu : "Oh, oke makasih."
Dan oke, gue pikir dia nanya mau ngapain. Sejak awal gue bisa menangkap raut wajah ketertarikan sih dari wajah nyokap gue, tapi mana gue tau ternyata dia jadi suka Arctic Monkeys! Oke, sekarang dia jarang nanya-nanya lagi sih, tapi kadang dia suka nanyain tulisan Fluorescent Adolescent kayak gimana. Tolong, gue mati.
Ibu : (nyetel Teddy Picker)
Dara: "IH IBU APAAN SIH. Sok nyetel deh!"
Ibu : "Ih kenapa sih emang? Enak lagunya."
Nyokap gue gaul juga ya, dan anda tahu apa? Dia sangat update! Tau aja Jennifer Aniston baru putus ama John Mayer atau si ini sama si itu, dan oke, gue bersyukur dia belum sempat menyentuh Gossip Girl. Gue gak rela dia naksir sama Chuck Bass, astaga Tuhanku ya Allah! Nyokap gue itu casing-nya udah tua, tapi entah kenapa jiwanya masih terlalu muda. Kadang gue sampe suka nyindir-nyindir, "WES TUWEK WES TUWEK!" gue tau nyolot, sih. Tapi tau gak sih punya nyokap yang lebih gaul daripada lo gimana rasanya? Parah sekali. Gue paling males kalo dia udah nonton Miami Ink sama bokap gue, terus dia yang kesengsem gitu ngeliat si tukang tato yang botak itu, suka ngomong-ngomong sendiri, "Ini nih orang botak paling seksi setelah Vin Diesel." AAAAAAAAAAAAARRRGGGGHH, sementara bokap gue kolotnya minta ampun, nyet, sekalipun dia suka Norah Jones, sih. Geez!
Dan mungkin dia berpikrian yang sama kayak gue. Maksudnya, mungkin terkadang dia suka pikir, "Kok anak gue seleranya jadul amet ya?". Kadang dia suka menatap gue aneh gitu kalo misalnya gue suka teriak-teriak sendiri abis dengerin MJ atau enggak MLTR. Dia suka bilang kalo gue itu aneh, dan entah kenapa gue bisa begitu tertariknya dengan lagu-lagu jadul. Yah, sebelumnya lebih parah, sih. Kalo sekarang gue menggilai era nya MJ, dulu gue menggilai Frank Sinatra. Gile, dengerinnya Frank Sinatra, kadang bahkan Elvis Presley atau Marilyn Monroe. Kalo itu mah bokap gue, dia terjebak di lagu 50-an, and not moving on till now.
Emang aneh keluarga gue.
Eh BTW, gue heran deh si Mr. Barnaby cuma polisi doang kok mobilnya bisa Jaguar gitu ya, terus si Joyce mobilnya yang Porsche mahal gitu. Oke gue tau emang gak nyambung tapi gue lagi nonton Midsomer Murders.